Foto bersama para peserta Sidang MPL PGIW Jatim |
Sidang reguler Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Wilayah Jawa Timur (PGIW Jatim) berlangsung pada Senin, 24 Februari 2025. Bertempat di ibukota provinsi, tepatnya di gedung Dekranasda Jawa Timur.
Ibadah Pembukaan dipimpin Pdt. Samuel Christian Sitompul, M.Th (Praeses HKBP Distrik XVII), yang bertindak sebagai tuan rumah. Ayat nats kotbah diambil dari Efesus 5:8a-9.
Dalam kotbah disinggung tentang adanya krisis multidimensi di tanah air: kebangsaan, ekologi dan ekumene. Di tengah situasi seperti itu, gereja Tuhan hadir bertumbuh. Hidup untuk menjadi anak-anak terang.
Demikian juga gereja sebagaimana panggilan awalnya. Ia ada untuk menjadi garam dunia. Biarpun kecil tapi berpengaruh. Small is beautiful.
Paduan Suara Perempuan HKBP turut menyemarakkan Sidang |
Jalannya Persidangan
Sidang kali ini dihadiri 60-an peserta yang berasal dari unsur anggota PGIW Jatim. Baik itu sinode yang kantor pusatnya ada di Jawa Timur. Sinode wilayah atau majelis daerah dan juga gereja (jemaat) yang ada di wilayah timur provinsi Jawa ini. Juga utusan dari PGI Setempat (PGIS) yang ada di dalamnya.
Bertindak sebagai pimpinan Sidang adalah Pdt. Andri Purnawan (Ketua I). Sementara Ketua Umum sendiri akan menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kegiatan tahun 2024.
Dalam pengantarnya, Pdt. Natael Hermawan, sebagai Ketua Umum periode 2021-2026 menyampaikan beberapa pokok pikiran. Antara lain bahwa PGIW berperan penting dalam pergumulan gereja di Jawa Timur; dengan mengedepankan sistem koordinatif organisasi.
Selanjutnya, dibahas pula mengenai kondisi keuangan dari organisasi. Hal ini disampaikan oleh Bendahara Umum, Pnt. Andy Wongso. Serta hasil pemeriksaan keuangan dari BPP (Badan Pengawas Perbendaharaan) oleh Dr. Debby Ratna Daniel dan Pnt. Sieny Andries.
Sebagai catatan (masukan), perlu agar setiap kegiatan yang ada itu; baik dengan dana organisasi atau “mandiri”, ada laporan tertulis. Supaya menjadi pengingat dan bagian sejarah yang bisa diwariskan kepada pengurus selanjutnya.
Sesi tanggapan dari peserta Sidang |
Semangat oikumene yang ada itu perlu terus dijaga. Maka dari itu, Program Kegiatan Tahunan (PKT), baik yang sudah berjalan di 2-24 maupun yang direncanakan pada 2025, perlu untuk didukung bersama. Misalnya, kebersamaan dalam program kegiatan Tukar Pelayanan Firman dalam rangka HUT ke-75 PGI di bulan Mei mendatang.
Dalam Sidang kali ini juga dipaparkan hasil kerja dari Tim Pengkaji “Tata Kerja” berdasarkan mandat Sidang MPL 2024 lalu di Malang. Hasil pembahasan dan masukan baru dari peserta Sidang ini akan menjadi bahan penyempurnaan materi. Hasilnya nanti baru dapat disahkan pada persidangan 2025 mendatang.
Juga dalam Sidang ini memandatkan kembali kepada MPH (Majelis Pekerja Harian) untuk membentuk Tim Pengkaji; terkait dengan persoalan “pendanaan” organisasi. Juga soal keberadaan GKPO Lanud Iswahjudi Madiun sebagai “calon anggota baru”.
Di sela acara, Pdt. Natael didampingi Sekretaris Umum (Sekum) Pdt. Yafet Geta menyerahkan cinderamata kepada pengurus sinode GAPI (Gereja Allah Peduli Indonesia). Anggota baru PGI ke-100 ini pada 3/2/2025 lalu berkenan menjadi tuan dan nyonya rumah untuk Rapat Koordinasi (Rakor) antara PGIW Jatim dan PGI Setempat (PGIS). Juga kepada HKBP Distrik XVII yang telah berkenan menjadi tuan dan nyonya rumah Sidang MPL tahun 2025.
Penyerahan cinderamata kepada sinode GAPI yang sebelumnya menjadi tuan dan nyonya rumah rakor PGIW Jatim dan PGIS |
Penyerahan cinderamata kepada HKBP Distrik XVII sebagai tuan dan nyonya rumahSidang MPL PGIW Jatim 2025 |
0 Komentar