Hari Lilin 2 Februari, Tradisi Kristiani yang Terlupa Kini

 

Gambar: pixabay.com


Orang Indonesia suka dengan yang namanya “tanggal cantik”. Makanya sering dipakai sebagai bagian dari promosi online di tanggal kembar.

Januari kemarin, 25-1-25 juga dianggap tanggal cantik. Hari ini pun, 2-2 (tanggal 2 Feberuari) juga bisa disebut sebagai "tanggal cantik".


Tradisi Kristen

Tapi... konon di hari Minggu ini, 2-2, ada tradisi perayaan gerejawi. Kalau Protestan sudah tidak menjalankan; hanya Katolik yang masih mengenangnya. Disebut sebagai Hari Lilin atau Candlemas Day.

Pada hari ini, umat kristiani merayakan "Persembahan Yesus di Bait Suci" (bacaan Alkitab: Lukas 2:22–40 ; Yesus dipersembahkan di Bait Allah) . Sebenarnya, peringatan ini termasuk salah satu perayaan tertua dalam agama Kristen. Peringatan ini sudah dirayakan sejak abad ke-4 Masehi di Yerusalem.

Sebagai tradisi, umat akan membawa lilin ke gereja untuk diberkati. Ia dapat dipakai sebagai simbol dan pelengkap doa yang dilakukan di rumah-rumah keluarga.

Lilin dan tradisi penyelaannya ini juga untuk melambangkan "Yesus sebagai Terang Dunia". Uniknya lagi, peristiwa ini diperingati 40 hari setelah Natal, 25 Desember.



Tradisi Lama yang Terlupa

Konon, pada abad VI, Konstantinopel dilanda wabah mengerikan. Maka, Kaisar Yustinianus I memerintahkan untuk dilakukan prosesi doa besar-besaran di seluruh kota. Pada saat itu, tradisi memegang lilin yang diberkati sebagai penghormatan, sudah dilakukan umat kristiani pada saat itu.

Setelah wabah sudah berlalu, tradisi itu lantas mulai berkembang. Menyebar hingga ke seluruh Kekaisaran Romawi.

Selanjutnya, berbagai tradisi dan pedoman untuk merayakan “Hari Lilin” terus berkembang. Namun di masa kini, tradisi Protestan tidak lagi menganggap "Candlemas" sebagai sebuah bentuk perayaan umat.

Terdengar “kuno”. Namun sesugguhnya, bagi umat Kristen, perayaan ini bisa menjadi momen ibadah yang mendalam dan kesempatan untuk menjadi "terang di dunia".

 

 

 

Posting Komentar

0 Komentar