Seri Selamat... Selamat Jalan Pdt. Dr. Andar Ismail, Th.M.

 


Pdt. Dr. Andar Ismail, Th.M adalah pendeta emeritus Gereja Kristen Indonesia (GKI) Samanhudi.  Beliau juga seorang  dosen senior bidang Pendidikan Agama Kristen (PAK) di Sekolah Tinggi Teologi (STT) Jakarta.

Andar Ismail meninggal menjelang hari ketika seluruh jemaat GKI di seluruh Indonesia merayakan ulang tahunnya ke-36. Berpulang kemarin malam, 25/8/2024 pukul 21.00 WIB dalam usia 84 tahun karena usia sepuh. Pada bulan April 2024 lalu sudah ada tindakan dokter. Setelah itu kondisinya terus menurun.

Sebagai seorang Pendeta dan Pendidik, Andar Ismail adalah penulis produktif yang terkenal lewat bukunya Seri Selamat. Buku-buku ini berisi kumpulan artikel tentang Firman Tuhan dengan gaya sederhana dan mudah dipahami.

Karena buku Seri Selamat itu, di tahun 2018 lalu Andar Ismail menerima penghargaan sebagai Tokoh Inspiratif Pilihan Panitia Festival Sastra & Rupa Kristiani 2018. Penghargaan diserahkan oleh Pdt. Gomar Gultom, M.Th  yang saat itu masih menjabat sebagai Sekretaris Umum (Sekum) PGI. 

Saat itu Pdt. Gomar Gultom, M.Th  mengatakan dalam berbagai hal, "Gereja-gereja di Indonesia sangat dipengaruhi oleh tulisan-tulisan Pdt. Andar Ismail, karena bahasa dan isinya sangat mengena. Tidak muluk-muluk, sangat realistis dan menyentuh. Lewat tulisan-tulisan itu banyak orang yang menemukan dirinya dan berjumpa dengan Tuhan. . 

Wiryo Widianto, redaktur Penabur.id yang dulu pernah sekantor di perusahaan penerbitan buku rohani dan teologia BPK Gunung Mulia, Jakarta  di tahun 2010-an, menuturkan kenangannya. Pendeta Andar Ismai yang kala itu sebagai konsultan buku teologia, adalah seorang yang berpenampilan sangat sederhana. Tutur katanya pelan, terstruktur penuh perhatian. Gaya penulisannya banyak mengispirasi penulis-penulis lainnya. Tapi kelihatannya masih belum ada yang menyamai gaya tulisannya. Tidak semua orang bisa masuk ke dalam lingkaran percakapan dengan beliau.

“Bagiku beliau seperti tambang emas. Mengispirasi, mengayomi, mendengar dan mendoakan."

Mengingatnya, saat bertemu diajak masuk ruangannya, "Pak Wiryo, mari masuk ke ruangan saya sebentar. Saya ingin berdoa untuk Pak Wiryo."

Kami hanya berdua. Suaranya pelan tapi lengkap. Mendoakan keluarga, anak-anak dan pekerjaan,” kenang Wiryo.

Tahun lalu bukunya, Seri Selamat sudah dirampungkan sebanyak 33 jilid/judul. Menariknya di setiap bukunya pasti berisi 33 renungan (menyamakan usia Tuhan Yesus = 33 tahun). Seri buku terbarunya berjudul Tukang Ngantar Selamat  dan Tukang Cerita Selamat. Terasa sudah pas  di angka 33.

Suatu kali pernah ada pembaca setia menulis email, apakah akan terbit judul: "Selamat Tinggal?"

Selamat Jalan Pdt. Andar Ismail, Th.M.  Biar ragamu pergi, karyamu tetap ada dalam keabadian...

Posting Komentar

0 Komentar